Powered By Blogger

Kamis, 08 November 2012

Makalah Tujuan dan Ruang Lingkup IAD


BAB I
PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang
Dalam usaha membentuk manusia lulusan perguruan tinggi yang ahli dalam bidangnya serta berkembang pula segi – segi lainnya, maka bagi mahasiwa kelompok ilmu – ilmu sosial dan ilmu budaya diwajibkan mengambil mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar ( IAD ). Pada tahun 1972, mata kuliah ini masih dinamakan general science ( Hari Purnama, 2003 : 1 ).
Isi mata kuliah merupakan kumpulan ilmu alam secara umum, sejak tahun 1983 diganti namanya menjadi Ilmu Alamiah dasar yang wajib diikuti oleh para mahasiswa non – ekskta di berbagai akademi dan perguruan tinggi.
Ilmu Alamiah Dasar bukanlah suatu ilmu tersendiri melainkan merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep – konsep dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) dan teknologi.
Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi sering upaya itu tidak terjawab secara memuaskan. Pada manusia kuno untuk memuaskan mereka menjawab sendiri. Misalnya mereka mempertanyakan “ mengapa ada pelangi ?”, mereka membuat jawaban sendiri. Bahwa pelangi adalah selendang bidadari dan sesuatu yang berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos disebut legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan kemajuan zaman, maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.
                        Saat itu, banyak sekali orang yang kurang mengerti mengenai Ilmu Alamiah Dasar ( IAD ), padahal Ilmu Alamiah Dasar ( IAD ) merupakan ilmu yang sangat penting yang banyak membahas tentang hubungan manusia dengan alam ( IAD ). Di samping itu, makalah ini kami tujukan untuk melengkapi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar ( IAD ).
1.2           Rumusan Masalah

1). Apa pengertian dari Ilmu Alamiah Dasar ?
2). Apa saja tujuan dari Ilmu Alamiah Dasar ?
3). Apa saja ruang lingkup Ilmu Alamiah Dasar ?

1.3           Tujuan

ü  Mahasiswa dapat mengetahui pengertian, tujuan dan ruang lingkup dari Ilmu Alamiah Dasar.
ü  Mahasiswa dapat mempelajari tentang konsep – konsep dan prinsip – prinsip tentang Ilmu Alamiah dasar.
ü  Mahasiswa dapat memiliki cakrawala pandang yang lebih luas dalam bidang Ilmu Alamiah Dasar, serta dapat mendekati persoalan pengetahuan IAD dan penalaran yang lebih komprehensif.
ü  Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan kepribadiannya sehingga menjadi cukup peka, cepat tanggap dan dapat mengambil tindakan yang tepat dan bertanggung-jawab terhadap berbagai masalah perkembangan Ilmu Alamiah Dasar.


1.4           Metode Penulisan

1).   Ke perpustakaan, penulis mengambil data dari sumber-sumber yang berkaitan dengan Ilmu Alamiah Dasar.
2).   Layanan internet, penulis mengakses materi-materi yang berkenaan dengan Ilmu Alamiah Dasar melalui Web Server.
3).  Deskripsi yaitu metode yang digunakan untuk melukiskan keadaan objek atau persoalan dan tidak dimaksudkan mengambil kesimpulan yang berlaku umum.
4).  Eksposisi yaitu menjelaskan tentang pengertian-pengertian yang terdapat dalam makalah.


BAB II
Tujuan dan Ruang Lingkup Ilmu Alamiah Dasar

2.1           Pengertian Ilmu Alamiah Dasar

Manusia dikaruniai Allah berupa panca indera yang dapat menerima stimulus dari alam sekitar, dan dengan akalnya manusia dapat memberikan respon terhadap gejala - gejala alam yang mejadi suatu pengalaman.
Karena manusia mempunyai rasa ingin tahu atau kuriositas terhadap segala yag ada di alam ini, maka dengan pengalaman itu ia mengembangkan metode – metode berpikir dari masa ke masa berikutnya sehingga pengalaman itu berakumulasi dari zaman ke zaman berikutnya.
Pengalaman merupakan salah satu terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta – fakta. Pengalaman itu akan bertambah terus selama manusia ada di muka bumi ini dan mewariskan ilmu pengetahuan itu kepada generasi berikutnya, pertambahan pengetahuan ( knowledge ) seperti yang dikemukakan didorong oleh :
1).        Dorongan untuk memuaskan diri, yang bersifat non praktis atau teoris guna memenuhi kuriositas dan memahami tentang hakikat alam semesta dan isinya.
2).        Dorongan praktis, yang memnfaatkan pengetahuan – pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. ( Maskoeri Jasin, 1998 : 9 )
            Kedua dorongan itu menumbuhkan kemajuan ilmu pengetahuan, dorongan pertama menuju ke ilmu pengetahuan murni (Pure Science ) sedangkan dorongan kedua menuju ke ilmu pengetahuan terapan ( Applied Science ).
Ilmu Alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis artinya kegiatan mausia yang tiada hentinya dari hasil percobaan akan menghasilkan konsep, selanjutnya dari konsep itu mendorong melakukan percobaan berikutnya dan seterusnya. ( Maskoeri jasin, 1998 : 10 )
Ilmu Alamiah atau yang sering disebut Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) atau Ilmu Kealaman ( Natural Science ) dan lazim digunakan dengan nama sains di dalam bahasa Indonesia.
Ilmu Alamiah merupakan Ilmu Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala – gejala alam semesta, termasuk di muka bumi ini. Sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar ( Basic Natural Science ) hanya mengkaji konsep – konsep dan prinsip – prinsip dasar yang esensial saja. ( Maskoeri Jasin, 1998 : 1 )
Dari beberapa uraian diatas, Ilmu Alamiah Dasar ( Basic Natural Science ) berarti  bahwa tidak hanya mengkaji gejala – gejala alam yang terjadi, namun juga mengkaji proses – proses alami yang ada di alam termasuk dalam diri manusia sebagai bagian dari alam semesta. Jadi, Ilmu Alamiah Dasar adalah Ilmu pengetahuan yang mengkaji konsep – konsep dan prinsip – prinsip dasar yang esensial terhadap gejala – gejala alam termasuk manusia itu sendiri sebagai bagian dari alam dan segala yang ada di bumi ini.

2.2           Tujuan Ilmu Alamiah Dasar

Bagi seorang mahasiswa sebagai ”The Agent of Change” ia dituntut untuk memiliki cakrawala pandang yang luas baik dalam bidang sosial terutama dalam bidang ilmu pengetahuan alam, karena di lingkungan sosialnya ia juga menempati lingkungan alam dan ia akan menemui persoalan pengetahuan alam yang memerlukan penalaran sehingga ia diharapkan dapat peka, cepat tanggap dan dapat mengambil tindakan yang tepat terhadap permasalahan alam yang ada serta bertanggung-jawab terhadap berbagai masalah perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi di samping masalah sosial dan budaya yang ada di masyarakat.

Tujuan pengajaran IAD adalah :

1.        Memperkenalkan konsep-konsep dasar dalam IPA.
2.        Memberikan wawasan pengetahuan pengertian dan apresiasi terhadap objek dan cara pemikiran serta cara-cara pendekatan dalam IPA dan teknologi
3.        Memberikan bekal untuk memanfaatkan bahan dan cara pemikiran, cara-cara pendekatan dan hasil-hasil dalam IPA dan teknologi
4.        Mengembangkan interaksi yang selaras dan disiplin ilmu eksakta dan non-eksakta.

                     Bidang Ilmu Alamiah ditentukan oleh metode ilmiah, karena bidang ilmu alamiah adalah wahana di mana metode ilmiah dapat diterapkan. Sedangkan ilmu non alamiah adalah wahana dimana metode ilmiah tidak dapat diterapkan. Contoh Hipotesa tentang keberadaan Tuhan merupakan konsep ini bisa menyebabkan orang Atheis.
Sebagai konsekuensi metode ilmiah adalah menerapkan tujuan Ilmu Alamiah Dasar yaitu membentuk dan menggunakan teori. Beberapa orang mengatakan tujuan Ilmu Alamiah Dasar adalah mencari kebenaran dan menemukan fakta. Ilmu Alamiah hanya dapat mengemukakan bukti kebenaran sementara, dengan kata lain kebenaran sementara adalah “Teori”. Karena tidak ada sesuatu yang mutlak tetapi terus mengalami perubahan ( contoh tentang teori bumi ini bulat ). Ilmu Alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu keputusan. Manusia pemakai Ilmu Alamiahlah yang menilai apakah hasil Ilmu Alamiah itu baik atau sebaliknya. Contoh penemuan mesiu atau bom atom.

2.3           Ruang Lingkup Ilmu Alamiah Dasar

Menurut silabus Ilmu Alamiah Dasar yang diterbitkan oleh Konsorsium MKDU Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Depdikbud serta Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Agama Jakarta, materi Ilmu Alamiah Dasar ( IAD ) meliputi :
1.      Perkenalan dengan IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam )
2.      Ruang Lingkup IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam )
3.      Ilmu Pengetahuan Alam dan perkembangan teknologi
4.      Dampak perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan kelangsungan hidup

Ilmu Alamiah Dasar ( Basic Natural Science ) merupakan ilmu pengetahuan alam yang mengkaji prinsip esensial saja, sehingga ruang lingkup Ilmu Alamiah Dasar ( Basic Natural Science ) secara garis besar meliputi :

1.         Fisika ( Physics )
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari benda tak hidup atau mati dari aspek wujud dengan perubahan – perubahan yang bersifat sementara. Fisika secara klasik dibagi dalam mekanika, panas, bumi, cahaya, gelombang, listrik, magnet dan teknik mekanika, teknik sipil, teknik listrik, dan termasuk dalam lingkup besar ilmu bumi dan antariksa.

2.      Kimia ( Chemistry )
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan – perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi menjadi kimia anorganik dan kimia organic. Kedua bagian itu pada dasarnya membahas dasar keseluruhan, kemudian diikuti analisis kualitatif dan kuantitatif.

3.      Biologi ( Biological Science )
Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan gejala – gejalanya. Biologi dibagi atas cabang – cabang antara lain :

a.      Botani

      adalah suatu cabang biologi yang mempelajari tentang seluk beluk tentang tumbuhan. Botani merupakan salah satu bidang kajian dalam biologi yang mengkhususkan diri dalam mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian, dalam botani dipelajari semua disiplin ilmu biologi untuk mempelajari pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi tumbuhan. Orang yang menekuni bidang botani disebut sebagai botanis.

b.      Zoologi

adalah cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi, perilaku, serta evolusi hewan. Ilmu ini antara lain meliputi anatomi perbandingan, psikologi hewan, biologi molekular, etologi, ekologi perilaku, biologi evolusioner, taksonomi, dan paleontologi. Kajian ilmiah zoologi dimulai sejak sekitar abad ke-16.
c.       Morfologi
 adalah suatu studi tentang struktur luar atau bentuk luar makhluk hidup. Morfologi dipakai oleh berbagai cabang ilmu. Secara harfiah, morfologi berarti 'pengetahuan tentang bentuk' (morphos). Berikut beberapa ilmu yang menggunakan nama morfologi:
·            Morfologi (linguistik), ilmu tentang morfem-morfem dalam bahasa.
·            Morfologi (biologi), ilmu tentang bentuk organisme, terutama hewan dan tumbuhan dan mencakup bagian-bagiannya.
·            Geomorfologi, ilmu tentang batuan dan bentuk luar bumi.
d.      Anatomi
 adalah suatu studi tentang struktur – dalam atau bentuk – dalam makhluk hidup. Anatomi (berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία anatomia, dari ἀνατέμνειν anatemnein, yang berarti memotong) adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup. Terdapat juga anatomi hewan atau zootomi dan anatomi tumbuhan atau fitotomi. Beberapa cabang ilmu anatomi adalah anatomi perbandingan, histologi, dan anatomi manusia.

e.       Fisiologi

adalah suatu studi tentang fungsi bagian tubuh atau organ makhluk hidup. Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan berfungsi secara fisik dan kimiawi. Istilah ini dibentuk dari kata Yunani Kuna φύσις, physis, "asal-usul" atau "hakikat", dan λογία, logia, "kajian". Fisiologi menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan.


f.       Sitologi ( Biologi Sel )

 adalah suatu studi tentang sel secara mendalam meliputi struktur molekuler dan lain – lain. Biologi sel (juga disebut sitologi, dari bahasa Yunani kytos, "wadah") adalah ilmu yang mempelajari sel. Hal yang dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat fisiologis sel seperti struktur dan organel yang terdapat di dalam sel, lingkungan dan antaraksi sel, daur hidup sel, pembelahan sel dan fungsi sel (fisiologi), hingga kematian sel. Hal-hal tersebut dipelajari baik pada skala mikroskopik maupun skala molekular, dan sel biologi meneliti baik organisme bersel tunggal seperti bakteri maupun sel-sel terspesialisasi di dalam organisme multisel seperti manusia.

Menurut Abdullah Aly dan Eny Rahma dalam bukunya Ilmu Alamiah Dasar, bahwa ruang lingkup Ilmu Alamiah Dasar ( IAD ) adalah sebagai berikut :
1).   Alam semesta dan tata surya
2).   Bumi
3).   Asal mula kehidupan bumi

                        Sedangkan, H. Abu Ahmadi dan A. Supatmo mengelompokkan ruang lingkup Ilmu Alamiah Dasar ( IAD ) kedalam lima pokok bahasan sebagai berikut :
1)      Kelahiran alam semesta
2)      Masalah tata surya
3)      Bumi
4)      Asal mula kehidupan bumi
5)      Perkembangan variabilitas makhluk hidup

Menurut pendapat dari dua penelitian diatas dapat diambil pembahasan sebagai berikut :

            1).  Alam Semesta dan Tata Surya
ü  Mengenal Alam Semesta
            Alam semesta adalah ruang dimana didalamnya terdapat kehidupan biotik maupun abiotik serta segala macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun yang belum dapat diungkapkan oleh manusia.
ü  Teori terbentuknya alam semesta
a)        Teori Ledakan
       Karena adanya suatu massa dan berat jenis yang sangat besar, meledak dengan hebat karena adanya reaksi inti. Massa itu kemudian berserakan mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan.

b)       Teori Ekspansi dan Kontraksi Teori
       Teori berlandas pikiran bahwa ada suatu siklus dan alam semesta, yaitu “masa ekspansi” dan “masa kontraksi” diduga bahwa siklus ini berlangsung dalam waktu 30.000 tahun.

ü  Tata Surya
       Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet (merkurius, venus, bumi, mars, yupiter, saturnus, Uranus, neptunus ) yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet – planet kerdil / katai ( Pluto, Ceres, Huamea, Makemake, eris ). 173 satelit – satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit ( meteor, asteroid, komet ) lainnya.

ü  Hipotesis tentang terbentuknya tata surya :
a)      Hipotesis Nebula
      Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant ( 1724-1804 ) pada tahun 1775. Kemudian hipotesis ini disempurnakan oleh Pierre Marquis De Laplace pada tahun 1796. Oleh karena itu, hipotesis ini lebih dikenal dengan hipotesis nebula Kant-Laplace. Pada tahap awal tata surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula. Unsur gas sebagian besar berupa hidrogen. Karena gaya gravitasi yang dimilikinya, kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu. Akibatnya, suhu kabut memanas dan akhirnya menjadi bintang raksasa yang disebut matahari. Matahari raksasa terus menyusut dan perputarannya semakin cepat. Akibat gaya gravitasi, gas – gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam. Dengan cara yang sama, planet luar juga terbentuk.

b)     Hipotesis Planetesimal
      Hipotesis planetesimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forest R Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetesimal mengatakan bahwa tata surya terbentuk akibat adanya bintang lain yang hampir menabarak matahari.

c)      Teori Tidal
      Teori tidal ( Jeans dan Harold ) mengatakan bahwa tata surya terbentuk dari dua buah matahari yang bergerak mendekat. Lalu, terjadi peristiwa tarik menarik yang menyebabkan percikan – percikan dari matahari tersebut. Percikan – percikan ( tidal ) inilah yang menjadi planet dan benda-benda angkasa lainnya.

d)     Hipotesis Kondensasi
      Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom belanda yang bernama G. P. Kuiper ( 1905 – 1973 ) pada tahun 1950 menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar berbentuk cakram raksasa.

e)      Hipotesis Bintang Kembar
      Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle ( 1915 – 2001 ) pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa tata surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan – serpihan kecil. Serpihan itu akan terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.
         Teori - teori diatas hanya merupakan hipotesis - hipotesis saja. Sehingga, kebenaran akan terbentuknya bumi dan tata surya ini masih belum ditemukan dan hanya Yang Maha Kuasa yang mengetahuinya.

3)         Bumi
                  Bumi adalah planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat, satu-satunya yang diketahui memiliki aktivitas geologi dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki makhluk hidup. Hidrosfernya yang cair adalah khas diantara planet-planet kebumian dan juga merupakan satu-satunya planet yang diobservasi memiliki lempeng tektonik. Atmosfer bumi sangat berbeda dibandingkan planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan makhluk hidup yang menghasilkan 21% oksigen. Bumi memiliki satu satelit, bulan, satu-satunya satelit besar dari planet bumi di dalam tata surya.
Garis tengah ekuatorial : 7.923 mil. Sedangkan antar kutub 7.900 mil. Berat jenis 5,5 dan beratnya 6,6 x 1021 ton. Inti dalam bumi tebalnya 815 mil, inti luar 1.360 mil. Mantel bumi 1.800 mil dan lapisan litosfer 20 mil. Lapisan bumi yang cair disebut hidrosfer yang menutupi 71% muka bumi dengan kedalaman rata-rata 4.000 meter. Sedangkan lapisan yang berupa gas disebut atmosfer, terdiri dari troposfer setebal 10 mil. Sesudah troposfer ialah stratosfer dengan ketebalan mulai 10-50 mil. Pada lapisan ini terdapat ozon yang dapat menolak datangnya sinar ultraviolet berintensitas tinggi dari matahari yang dapat merusak lapisan ionosfer. Enam lempengan utara di bumi : Lempengan Amerika, Lempengan Afrika, Lempengan Eurasia, Lempengan India, Lempengan Australia, Lempengan Pasifik.

ü Teori tentang kejadian bumi
a)      Teori Kant Laplace
           Teori ini mengatakan bahwa tata surya terbentuk dari kondensasi massa kabut gas yang sangat panas. Pada proses kondensasi tersebut, massa gas yang jauh dari pusat massa tidak ikut tertarik kearah pusat. Setelah mendingin, pusat massa menjadi bintang atau matahari dan massa yang tertinggi menjadi planet - planet dan benda angkasa lainnya yang mengelilingi matahari.

b)     Teori Chamberlain dan Moulton
           Teori ini mengatakan bahwa tata surya terbentuk dari dua massa kabut gas yang berdekatan dan saling tarik-menarik. Akibatnya, sebagian massa dari kedua kabut tersebut terlepas dan setelah mendingin terbentuklah benda-benda kecil yang padat (planetesimal).

c)      Teori Jean dan Jefreys
           Bintang besar yang jauh lebih besar dari pada matahari memiliki gaya tarik yang sangat kuat terhadap matahari, akibatnya akan terjadi gelombang pasang pada permukaan matahari yang menyerupai gunung yang sangat tinggi dan menyerupai lidah raksasa yang berupa gas sangat panas selanjutnya mengalami pemadatan kemudian pecah menjadi benda-benda tersendiri yang disebut planet.

4)         Asal Mula Kehidupan di Bumi
        Ada beberapa pendapat berupa hipotesis ataupun teori tentang asal mula kehidupan di bumi, diantaranya :

a)      Generatio Spontanea
     Sebelum abad 17, orang menganggap bahwa makhluk hidup berbentuk secara spontan atau terbentuk dengan sendirinya.
Contoh : ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus. Paham ini disebut juga abiogenesis  artinya makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup, misalnya dari lumpur akan timbul cacing. Paham ini dipelopori oleh Aristoteles.

b)     Cozmozoa
     Adalah pendapat yang menyatakan bahwa makhluk hidup di bumi ini berasal dari luar bumi, mungkin dari planet lain. Benda hidup itu datang dalam bentuk spora yang aktif, jatuh ke bumi lalu berkembang biak.

c)      Omne Vivum ex Ovo
     Francisco Redi (1626-1697), ahli Biologi Itali, dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat. Kemudian mengemukakan pendapat bahwa dari telur atau Omne Vivum ex Ovo

d)     Omne Ovo ex Vivo
     Lazarro Spallanzani (1729-1799), ahli biologi Italia dapat membuktikan bahwa mikrooganisme atau jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu.
Bila kalau dididihkan kemudian ditutup rapat-rapat, maka pembusukan tidak terjadi. Ia menyimpulkan bahwa telur berasal dari jasad hidup, atau Omne Ovo ex Vivo.


e)      Omne Vivum ex Vivo
     Louis Pasteur (1822-1895), sarjana kimia Perancis, melanjutkan pecobaan Spallanzani, yakni dengan menggunakan berbagai mikroorganisme. Ia berkesimpul bahwa agar timbul kehidupan baru, harus ada kehidupan sebelumnya atau Omne Vivum ex Vivo. Teori ini disebut juga Biogenesis. Dengan teori ini maka teori Abigenesis mulai ditinggalkan orang.

f)       Teori Uray
     Harold Uray (1893), ahli kimia Amerika, mengemukakan bahwa atmosfer pada mulanya kaya akan gas-gas metan (CH4), amoniak (NHj), hidrogen (H2), dan air (H2O). Zat – zat ini merupakan unsur penting dalam tubuh makhluk hidup. Diduga, karena adanya energy dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmos, unsure - unsur itu mengadakan reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan virus yang kita kenal sekarang. Zat ini setalah berjuta-juta tahun berkembang menjadi organisme.

g)      Teori Oparin - Haldane
     Oparin, ahli Biologi Rusia (1938), dan J.B.S Haldane, ahli Biologi Inggris, secara terpisah  mengemukakan pendapat yang sama mengenai asal mula kehidupan. Secara singkat pendapatnya adalah sebagai berikut : Jasad hidup terbentuk dari senyawa kimia dalam laut pada saat asmofer bumi belum mengandung oksigen bebas. Senyawa organik ini antara lain asam amino sederhana,purin, dan basa pirimidin, senyawa – senyawa golongan gula, kemudian terbentuk pula senyawa – senyawa polipeptida, asam polinukleat dan polisakarida. Semuanya dapat terbentuk berkat bantuan sinar ultraviolet, kilatan listrik (petir), panas dan sinar radiasi. Jasad hidup pertama disebut protobiont, diperkirakan hidup didalam laut, kira – kira 10 m di bawah permukaan laut. Melengkapi teori ini, pada tahun 1953, Stanley L. Miller, seorang murid Uray membuat percobaan yang sangat berhasil. Percobaannya dilakukan untuk menguji anggapan bahwa pada kondisi awal atmosfer bumi yang kaya akan metan, amoniak, hidrogen, dan air. Dengan bantuan kilatan listrik dan suhu yang cukup, dapat terbentuk senyawa – senyawa organik, termasuk asam amino, purin, primidin, gula ribose, maupun 2-dioksiribosa asam nukleat, dan nukleosida seperti ATP. Semua senyawa tersebut adalah senyawa dasar dari jasad hidup. Weisz, melanjutkan hipotesis Oparin, disertai bekal teori Uray, yang telah diuji kebenarannya oleh Miller (1961). Menurut Weisz penggabungan senyawa kimia itu terus berlangsung menjadi molekul molekul yang lebih besar dan kompleks. Salah satu ikatan yang banyak itu berbentuk asam nuklein yang terdiri dari gula, fosfat, puru, primidin, asam amino. Rantai cenderung untuk mengikat rantai – rantai dari sekitarnya, sehingga terjadilah rantai ganda yang setangkup. Kemudian rantai yang satu melepaskan diri dari yang pertama asam bentuk duplikat. Mulai dari sinilah, mungkin terjadi loncatan tingkah laku kimiawi dan sifat tak hidup ke sifat hidup. Pada saat rantai tadi mengikat rantai yang sama, boleh kita sebut sebagai reproduksi yang pertama.

5)         Perkembangan Variabilitas Makhluk Hidup

a)      Sel dan Pembelahan Sel
Sel adalah unit terkecil makhluk hidup uniseluler dan multiseluler yang terdiri dari :
-       Membran, berfungsi dalam iritabilitas
-       Sitoplasma berfungsi untuk metabolisme
-       Intiplasma, berfungsi untuk pembelahan sel

Fungsi pembelahan sel :
-       Regenerasi sel – sel yang rusak/ mati
-       Pertumbuhan dan perkembangan
-       Berkembang biak ( reproduksi )
-       Variasi individu baru

                           Pembelahan sel :
-       Amitosis ( pembelahan secara langsung )
-       Mitosis ( pembelahan secara bertahap )
-       Meiosis ( pembelahan sel kelamin-reduksi )
ü  Amitosis
-       Terjadi pada makhluk hidup sederhana : bakteri, ganggang, dll.
-       Mula – mula terbentuk dinding sel baru pada sel dewasa dan inti sel mendekati dinding itu.
-       Inti membelah dua dan bergerak saling menjauh
-       Gerakan saling menjauh itu diikuti oleh dinding sel
-       Terbentuk dua sel “anak” yang akan berkembang menjadi dewasa dan membelah lagi dan seterusnya.

ü  Mitosis
-       Interfase, fase sel dalam keadaan dewasa terdapatnya semua bagian hidup, kecuali pembelahan sel. Kromatin tampak sebagai butir – butir terbesar didalam inti sel. Sentromer terlihat diluar inti sel.
-       Profase, sentromer membelah menjadi dua dan bergerak berlawanan arah. Pasangan ini disebut dengan sentriol. Benang – benang kromatin menebal menjadi kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi kromatid.
-       Metafase, nukleolus yang tampak pada profase menjadi tidak tampak. Pasangan kromosom memendek dan pada posisi bidang ekuator ( bidang belah ) dengan sentriol sebagai kutub.
-       Anafase, pasangan kromatin mulai memisahkan diri, masing – masing menuju kutub ( sentriol ) yang berlawanan.
-       Telofase, masing – masing kromatid sudah di kutub sentriolnya. Sel mulai membelah diri menjadi dua. Nukleolus dan membran inti terbentuk kembali.
Sel yang dihasilkan adalah identik. Pada tumbuhan tidak terdapat kromosom. Pada fase telofase, sel tumbuhan memperlihatkan terbentuknya dinding sel dan sel hewan menunjukkan pembentukan membran sel.

ü  Meoisis
Disebut juga pembelahan reduksi, di karenakan terjadinya pengurangan jumlah kromosom dalam prosesnya dari 2n menjadi n. menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel induknya. Dalam pembelahan meoisis terjadi dua kali pembelahan sel secara berturut – turut, tanpa diselingi adanya interfase, yaitu tahap meiosis 1 dan meiosis 2 dengan hasil akhir 4 sel anak dengan jumlah kromosom haploid (n).

b)     Perkembangbiakan Makhluk Hidup
ü  Aseksual
1.   Pembelahan sel kembar, sel membelah membentuk sel anak yang mempunyai jumlah sitoplasma, hewan bersel satu (amuba) dan tumbuhan tingkat rendah.
2.   Kuncup, inti membelah menjadi dua sama besar. Sitoplasma tidak sama besar, yang kecil disebut kuncup. Hydra, binatang bunga karang.
3.   Pembentukan spora, spora adalah sel yang sangat kecil dan diselimuti selulosa. Spora dibentuk dari inti MH bersel satu, tiap inti disertai sedikit sitoplasma dan diselimuti selulosa. Spora menjadi sel baru dengan menembus dinding sel induknya, proses ini disebut sporulasi. Terdapat pada jamur roti.
4.   Vegetatif. Pembentukan individu baru dari bagian tubuh induk ( batang, akar, umbi, dll ). Umumnya tumbuhan berkembang biak dengan cara ini.

ü  Seksual
5.   Konjugasi, dua sel yang memiliki bentuk yang sama disebut dengan isogamet. Peleburan isogamet disebut dengan konjugasi. Terjadi pada hewan dan tumbuhan tingkat rendah.
6.   Fertilisasi, dua sel yang berbeda disebut heterogamet. Peleburan heterogamet disebut dengan fertilisasi. Terjadi pada tumbuhan dan hewan tingkat tinggi.

c)      Evolusi
Adalah proses perubahan yang terjadi perlahan – lahan dan terus – menerus dalam waktu yang sangat panjang. Mengetahui adanya evolusi dapat dilihat melalui fosil, umur bebatuan yang mengandung sisa kehidupan zaman dahulu. Makhluk sederhana terdapat di bebatuan yang lebih tua, memandingkan anatomi tubuh makhluk hidup.
1.      Azoikum, sebelum ada kehidupan kira – kira lima ribu juta tahun yang lalu.
2.      Archozaikum, zaman purba, saat keadaan bumi cukup dingin. Ada samudra, benua, sungai, gunung sekitar 2 – 3,5 ribu juta tahun yang lalu.
3.      Protozoikum, hidupnya makhluk hidup bersel satu – protozoa sekitar 1000 juta tahun yang lalu.
4.      Palozoikum, zaman primer, 200 – 600 juta tahun yang lalu. Kambrium ordovision, Silurian, devotan, karboniveros, dan permiran ( binatang laut tak bertulang belakang, ikan, tumbuhan, daratan, amphibi, insekta, reptile, hutan lebat, reptile besar ).
5.      Mezozpikum, zaman sekunder, 230 – 135 juta tahun yang lalu. Trias : dinosaurus, Yuras : mamalia, Kreta : musnahnya dino berkembangnya angiosperma.

ü  Teori Evolusi
a.       Teori Lamarck
Leher panjang karena adaptasi
b.      Teori Darwin
Seleksi alam, The origin of Species by Means of Natural selection
c.       Teori Darwin-Weissman
Weissman menyempurnakan melalui teori genetika. Evolusi adalah aktivitas genetis, sel – sel tubuh tidak dipengaruhi lingkungan.
d.      Teori De Vries
Perubahan pada evolusi karena adanya mutasi gen. memadukan mutasi dengan Darwin.

d)     Keanekaragaman makhluk Hidup
                           Klasifikasi :
1.      Dunia/Kingdom
2.      Phylum (Hewan)/Divisio (Tumbuhan)
3.      Klass (Kelas)
4.      Ordo
5.      Family (Keluarga)
6.      Genus
7.      Spesies (Jenis)
8.      Ras/bangsa (hewan);varietas (tumbuhan)





























BAB III
P E N U T U P

3.1           Kesimpulan

Ilmu Alamiah Dasar ( Basic Natural Science ) merupakan kajian tentang konsep dan prinsip dasar gejala – gejala alam termasuk manusia sebagai bagian dari alam semesta serta segala sesuatu yang ada di bumi.
Tujuan dari Ilmu Alamiah Dasar secara umum adalah memberi wawasan kepada mahasiswa tentang konsep – konsep alam agar ia dapat peka dan tanggap terhadap masalah – masalah alam yang ada disekitarnya serta dapat bertanggung-jawab terhadap berbagai masalah alam di dalam masyarakat sebagai “The Agent Of Change” ( Agen Perubahan ).
Ilmu Alamiah Dasar (IAD) adalah ilmu yang membahas hubungan manusia dengan alam. Ruang lingkup Ilmu Alamiah Dasar (IAD) adalah alam semesta dan perkembangan variabilitas makhluk hidup.
Ilmu Alamiah Dasar ( Basic Natural Science ) meliputi ilmu – ilmu alamiah seperti fisika, kimia, dan biologi beserta cabang – cabangnya serta implikasi dan pengaruhnya terhadap masyarakat baik secara fisik maupun psikis dalam hubungannya dengan fitrah manusia sebagai makhluk yang berakal.
Dibanding dengan  makhluk lain, jasmani manusia adalah lemah, sedangkan rohani atau akal budinya dan kemauannya sangat kuat. Akal budi dan kemaunnya inilah yang menjadikan manusia sebagai makhluk yang unik.

3.2           Saran

Sebaiknya mahasiswa mempelajari dan memahami materi seperti konsep – konsep dan prinsip – prinsip dalam Ilmu Alamiah Dasar ( IAD ) serta tujuan dan ruang lingkupnya  agar peka terhadap masalah – masalah alam yang ada disekitarnya serta dapat bertanggung jawab terhadap berbagai masalah alam di dalam masyarakat sebagai “ The Agent Of Change” ( Agen Perubahan ).


DAFTAR PUSTAKA

Purnama, Heri.. Ilmu Alamiah Dasar. 2003. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Ahmad, Abu dan A. Supatmo. Ilmu Alamiah Dasar. 1998. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Jasin, Maskoeri. Ilmu Alamiah Dasar; Untuk Perguruan Tinggi Non Eksata dan Umum. 1998. Jakarta : Raja Gafindo Persada

Ilmu Alamiah dasar
( diakses, 04 oktober 2011, 11 : 17 )

Ilmu Alamiah Dasar 
( diakses, 04 oktober 2011, 11 : 23 )

Ilmu Alamiah Dasar
( diakses, 04 oktober 2011, 11 : 25 )

Ilmu Alamiah Dasar
( diakses, 04 oktober 2011, 11 : 28 )

Ilmu Alamiah Dasar
( diakses, 15 oktober 2011, 14 : 45 )








bagi teman-teman yang ingin dalam bentuk file,,,,
silahkan download di bawah ini...file ziddu...

DOWNLOAD 



thank's bro n sis ^^